Pages

Senin, 27 Desember 2010

Rincian Kasih Sayang Seorang Ibu

Seorang anak yang kaya lagi sukses menjenguk ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sudah sebulan lamanya sang ibu bergelut dengan penyakit yang nyaris merenggut nyawanya. Alhamdulillah, tepat keesokan harinya sang ibu telah diijinkan pulang oleh dokter.

Dengan segera, si anak mengantar ibunya kembali ke rumah. Ketika sampai di rumah, dan melihat ibunya terbaring, tiba tiba si anak mengeluarkan lembaran lembaran kertas untuk diberikan kepada ibunya. Isinya adalah tagihan uang selama perawatan di rumah sakit.

1. Obat: Rp. 12.500.000
2. Kamar rumah sakit: Rp. 8.000.000
3. Uang Lelah menjenguk: Rp. 4.000.000
4. Uang Jaga malam di rumah sakit: Rp. 3.000.000
5. Uang untuk Merawat ibu selama sebulan :Rp. 5.000.000
6. Kerugian karena harus meninggalkan meeting: Rp 4.500.000
7. Bensin untuk perjalanan: Rp. 1.000.000
8. Lain lain: Rp. 10.000.000

Tak lupa, dipojok kiri bawah tertulis "Bisa dilunasi kontan atau dicicil"

Sang ibu tersenyum kepada anak kesayangannya tersebut. Beliau lalu mengambil sebuah map dan menyerahkan kepada anaknya.

Si anak yang tidak mau waktunya terbuang, segera meluncur meninggalkan rumah ibunya. Beberapa jam setelah itu,ponselnya berdering dan seorang kerabatnya mengabarkan kalau penyakit ibunya kambuh. Si anak terdiam tidak perduli, jadwal kerjanya masihlah sangat banyak dikantor, dan itu yang harus diutamakan, pikirnya.

Sebentar kemudian, dia teringat untuk membuka dan mengetahui isi dari sebuah map yang telah diberikan ibunya hari itu. Ternyata berisi sebuah sertifikat rumah, tanah, dan lain lain milik ibunya.

Belum sempat dia menyelesaikan membaca, tiba tiba ponselnya berdering lagi. Kali ini kerabatnya memberitahukan bahwa sang ibu telah meninggal dunia.

Si anak masih terdiam, sampai dia melihat secarik kertas kecil yang jatuh diantara beberapa surat yang digenggamnya...

Sebuah surat terakhir dari ibunya yang berisi...

" Terimakasih atas semua yang telah kau berikan pada ibu, anakku sayang. Kau punya rincian, ibupun akan demikian. Namun ibu merasa kurang bisa mengisi berapa harga yang pas untuk rincian ini.

1. Biaya pembelian nutrisi untukmu selama kau di dalam kandungan: Rp....
2. Biaya bersalin ibu untukmu ditambah biaya kesakitan melahirkanmu : Rp....
3. Biaya merawatmu setiap malam: Rp...
4. Biaya Air susu ibu:Rp....
5. Biaya sekolah, makan, tempat tinggal untukmu: Rp. ..
6. Biaya mendidikmu hingga kau dewasa dan sukses :Rp...
7. Biaya Mengasihimu selama 30 tahun: Rp....
8. Biaya Mendoakanmu: Rp....
9. Lain- lain: Rp....

Ah ibu bercanda anakku...

Ibu serahkan semua ini sebagai warisan untukmu. Maap ibu tidak bisa memberimu lebih banyak. Maafkan ibu."

Tangis penyesalanpun akhirnya memenuhi ruangan itu...

Senin, 13 Desember 2010

Resensi Buku- Namanya Adalah Winnetou

Winnetou I: Kepala suku Apache adalah buku pertama dari Tetralogi Winnetou karangan Karl May. Buku ini diterjemahkan dari naskah aslinya yang berbahasa Jerman, yang menyebabkan adanya perbedaan dengan buku-buku seri Winnetou yang pernah diterbitkan oleh Pradnya Paramita maupun Noordhoff-kolff yang menggunakan naskah dari bahasa Belanda. Buku ini ditulis dengan cara seperti catatan perjalanan yang mengisahkan petualangan "saya"—alter ego dari Karl May, yang kelak akan dikenal dengan sebutan Old Shatterhand. Buku ini diawali dengan kata pengantar yang begitu menakjubkan dan merenyuhkan hati karena memaparkan fakta mengenai genosida secara apa adanya.

Ceritanya berawal dari awal kehidupan si "saya" di dunia baru, Amerika, sebagai guru dan kemudian berkat jasa dari Mr. Henry ia menjadi seorang surveyor. Tugasnya ini menuntutnya berada di daerah barat yang masih liar demi melakukan pengukuran tanah untuk rel kereta api yang akan dibangun. Karena keadaan di daerah barat yang pada saat itu masih berbahaya, ia dan rombongannya mendapatkan perlindungan dari para westmen berpengalaman seperti Sam Hawkens, Will Parker dan Dick Stone. Dari mereka inilah ia mendapatkan pelajaran mengenai keterampilan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di sana. Berbekal dengan ketajaman pikiran, kharisma, kelihaian menembak, keberanian, kekuatan fisik, dan senapan pembunuh beruang pemberian Mr. Henry, ia dengan cepat menguasai pelajaran-pelajaran dari Sam Hawkens dan membuat orang lain tercengang. Tapi ia juga diremehkan oleh orang-orang di unitnya, ia juga mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kepala bagiannya dan Mr. Rattler.

Masalah yang sebenarnya dimulai ketika ia bertemu dengan Intschu-Tsuna sang kepala suku agung Apache Mescalero, Winnetou putranya dan Klekih Petra yang datang untuk mempertahankan hak atas tanah mereka. Kunjungan damai yang mereka lakukan berakhir naas karena Mr. Rattler yang mabuk-mabukan membunuh Klekih-Petra, guru terkasih suku Apache. Karena ulah Mr. Rattler, Sam Hawkens terpaksa mencetuskan suatu strategi yang sangat cerdik dengan memanfaatkan permusuhan antara suku Kiowa dengan Apache untuk menyelamatkan mereka semua dan menjatuhkan sesedikit mungkin korban dari semua pihak. Sejak saat itulah nama Old Shatterhand mulai termashyur, dengan kepandaian dan kehebatannya ia menaklukkan masalah demi masalah yang menghadangnya dan menyelamatkan nyawa teman-temannya.

Nama Old Shatterhand sendiri berasal dari kepalan tangannya yang mampu merubuhkan orang hanya dengan sekali pukul. Keadaan yang berbahagia dengan suku Apache tidak berlangsung selamanya, karena Old Shatterhand dan Winnetou harus berhadapan dengan suatu tragedi yang berdampak sangat besar pada diri mereka semua. Dalam buku ini Karl May berhasil menggambarkan keindahan-keindahan geografis dan alam dari Amerika kala itu, ditambah lagi dengan ceritanya yang sungguh menarik dan berhasil membawa pembaca ke dalam dunia karangannya. Dari buku ini juga dapat dipelajari berbagai keunikan-keunikan dari kebudayaan "wild west", berbagai hal mengenai alam dan untuk bertahan hidup, strategi, dan ketajaman analisis. Selain itu, Winnetou juga sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Seolah-olah Karl May menggunakan ceritanya untuk menyebarluaskan nilai-nilai seperti perdamaian, persahabatan, pengampunan, kebijaksanaan, kepercayaan, religi, keberanian dan pertobatan.

Walau nilai-nilai religi yang dimuat dalam Winnetou adalah nilai-nilai Kristen, tapi itu seharusnya tidaklah menjadi masalah karena yang dimunculkan adalah nilai-nilai universal yang ada dalam ajaran tiap agama. Namun dalam penulisan buku ini dengan buku-buku selanjutnya ada perbedaan karena buku ini ditulis 14 tahun setelah buku-buku yang lainnya sehingga terdapat beberapa inkonsistensi.

Penokohan karakternya pun baik hanya saja Old Shatterhand dalam buku ini digambarkan terlalu tangguh sebagai seorang pemula. Patut dicatat bahwa Karl May adalah seorang penderita DID (Disassociative Identity Disorder) dan memiliki riwayat hidup yang cukup mengejutkan. Kerap kali hal itu memberikan nilai tambah tersendiri dalam buku ini karena Old Shatterhand diciptakan Karl May berdasarkan dirinya.

Sabtu, 04 Desember 2010

Abrasi

Abrasi adalah suatu proses perubahan bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut dan pasang surut laut. Abrasi yang terjadi terus menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Menurut berita dari koran “ Pikiran Rakyat” tanggal 31 Mei 2004 bahwa sedikitnya 40 kilometer kawasan pantai di Kabupaten Indramayu terus digerus abrasi.

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove.

Proses Terjadinya Abrasi
Abrasi dapat terjadi karena:
• Faktor Alam, dan
• Faktor manusia.

Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh angin yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

Abrasi terjadi ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai. Arus dan angin tersebut lama kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai menggetarkan tanah seperti gempa kecil. Kekuatan gelombang terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat mempercepat terjadinya proses abrasi.

Selain faktor alam, abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia, misalnya penambangan pasir. Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.

Dampak Abrasi
Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain:
•Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai
•Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.
•Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau

Usaha Pencegahan Abrasi
Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, diantaranya yaitu:
1. Penanaman kembali hutan bakau
Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak.
2. Pelarangan penggalian pasir pantai
Perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
3. Pembuatan pemecah gelombang
Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.
4. Pelestarian terumbu karang
Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.